Sinopsis
Jake Hoyt (diperankan oleh Ethan Hawke), seorang perwira polisi muda yang idealis dan menjunjung tinggi prosedur hukum melamar di Los Angles Police Departement (LAPD) sebagai polisi unit narkoba dengan tujuan dan cita-cita mulia. Namun sebelum diterima unit tersebut, Jake harus melalui “Traning” oleh detektif polisi eksentrik, yaitu Alonzo Haris (diperankan oleh Denzel Washington), seorang polisi senior yang sudah bertugas hampir 13 tahun, dan terkenal sering mengaburkan batas tindakan saat melakukan prosedur kerja. Perbedaan sikap dan ideologis mereka tentang keadilan, menjadikan jake harus mengetahui siapa “Real Enemy” sesungguhnya.
Review/ Sinopsis
Saya adalah salah satu penggemar Denzel Washington, ketika tidak sengaja menonton American Gangster (2008) hampir semua filmnya terutama tahun 2004 ke atas seperti Man on Fire (2004), Glory (1989), Inside Man (2006), The Great Debates (2007), Deja Vu (2006), 2 Guns (2013), dan banyak lainya. Dan Training Day ialah yang paling ingin saya tonton karena di Film ini Denzel diganjar oscar pertamanya untuk kategori Best Actor in Leading Role (sebelumnya Denzel mendapatkan oscar di Glory (1989) untuk ketegori Best Supporting Actor)
Jake Hoyt (diperankan oleh Ethan Hawke), seorang perwira polisi muda yang idealis dan menjunjung tinggi prosedur hukum melamar di Los Angles Police Departement (LAPD) sebagai polisi unit narkoba dengan tujuan dan cita-cita mulia. Namun sebelum diterima unit tersebut, Jake harus melalui “Traning” oleh detektif polisi eksentrik, yaitu Alonzo Haris (diperankan oleh Denzel Washington), seorang polisi senior yang sudah bertugas hampir 13 tahun, dan terkenal sering mengaburkan batas tindakan saat melakukan prosedur kerja. Perbedaan sikap dan ideologis mereka tentang keadilan, menjadikan jake harus mengetahui siapa “Real Enemy” sesungguhnya.
Review/ Sinopsis
Saya adalah salah satu penggemar Denzel Washington, ketika tidak sengaja menonton American Gangster (2008) hampir semua filmnya terutama tahun 2004 ke atas seperti Man on Fire (2004), Glory (1989), Inside Man (2006), The Great Debates (2007), Deja Vu (2006), 2 Guns (2013), dan banyak lainya. Dan Training Day ialah yang paling ingin saya tonton karena di Film ini Denzel diganjar oscar pertamanya untuk kategori Best Actor in Leading Role (sebelumnya Denzel mendapatkan oscar di Glory (1989) untuk ketegori Best Supporting Actor)
Cerita
Training Day sangat sederhana, seorang polisi yang idealis dan seorang polisi
yang mengaburkan batas kejahatan dan kebenaran. Di unit pemberantasan narkoba, seorang petugas harus luwes
dalam bergaul, tak jarang para polisi di unit ini juga pemakai narkoba agar
penyamarannya terhadap suspects yang
di intai lebih meyakinkan, diawal awal cerita kita akan melihat bagaimana
seorang Alonso sebagai senior cop mementor Jake saat melakukan penyergapan
transaksi ganja kelas teri yang dilakukan oleh sekelompok pelajar (uniknya yang
memberikan informasi/sebagai informan ke polisi ialah penjual barang haram
tersebut). Setelah sukses mengagalkan transaksi dan menyita barang bukti,
Alonso malah memberi perintah untuk Jake untuk menghisap barang sitaan
tersebut, agar bisa mengerti dan membaur dengan para bandar narkoba
Di
Trainning Day, kita bisa melihat sisi lain dari dunia kriminalitas yang tak
tampak oleh gemerlapnya pembangunan, Film ini coba menuturkan bahwa para banyak
elit penegak hukum hidup dengan cara simbiosis mutualisme (saling
menguntungkan) dengan para bandit, para bandit dan bandar leluasa menjual
narkoba dengan perlindungan keamanan dengan memberikan setoran pada polisi dan
sebagai informan jika ada transaksi, dan polisi menjalankan tugas mulianya
dengan menangkap para calon pembeli dan pemakai barang haram tersebut.
Pesona
di film Training Day ialah adalah chemsistry antara seorang Denzel Washington
dan partner in crimenya Ethan Hawke, Denzel salah satu aktor dengan keistimewaan
dalam pengucapan naskah dan dialog, berperan layaknya percakapan dalam
kehidupan sehari-hari. Melihat Denzel di sini sangat bad ass, dan sangat sangat fasih dalam memerankan perannya, bahkan
Denzel bertutur bahwa perannya di film ini ialah peran favoritnya selama karir
di dunia perfilman, sebelum Denzel yang diplot untuk utama, nama Bruce Wills
(sang polisi gagah berani yang tak kunjung mati) muncul untuk peran Alonso,
entah bagaimana mungkin pembawaan Alonso jika diperankan oleh Bruce, mungkin
tidak akan se ikonik ini.
Salah
satu yang saya suka ialah ending cerita film ini, bukan bermaksud membocorkan
25 menit terakhir di film ialah saat saat yang paling mendebarkan bagi saya
untuk menebak-nebak kemana cerita akan dibawa, dan akhirnya penulis naskah mengambil
langkah paling bijak, masuk akal dan realistis untuk menuntaskan film ini.
Oh ya, ada quote di awal film yang saya cukup ingat :
Alonso Harris : You don't know any stories? Okay, I'll tell you a story. This is a newspaper. It's 90 per cent bullshit, but it's entertaining. That's why I read it, because it entertains me.
Quote
diatas sindiran untuk media massa dan masyarkat, yang mengambarkan bahwa isi
dari media 90% ialah omong kosong, tetapi menarik dan menghibur, artinya jangan
salahkan media yang terlihat omong kosong, karena sejujurnya yang kita butuh
media massa bukan untuk kebenarkan tapi karena sesuatu yang menarik dan
menghibur
Kesimpulan :
Bagi penggemar
film genre Crime dengan sub genre cop, film ini patut anda tonton. Bagi yang
tidak suka film kriminal ? anda juga harus menonton film ini, melihat Denzel
Washington dengan performa terbaiknya menjadikan kenangan tersendiri untuk
penonton film ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar